Cari disini yach :)

Kamis, 02 November 2017

PROPOSAL PKD PMII SAROLANGUN


I.          LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia telah diakui dunia  sebagai bangsa yang kaya raya. Mulai dari kekayaan sumberdaya alamnya yang melimpah, baik itu yang tidak dapat diperbaharui maupun sumberdaya yang dapat diperbaharui. Kemudian bangsa Indonesia terpisah oleh pulau-pulau, yang beragam kondisi geografinya. Sehingga mempengaruhi ras, suku dan budaya dan status sosial disetiap daerahnya.
Melihat sejarah yang telah dilewati oleh bangsa yang besar ini, banyak bangsa dari Eropa dan bangsa lainnya berdatangan ke pulau pulau diwilayah Nusantara untuk mendapatkan kebutuhan berupa sumberdaya yang dimiliki untuk diambil dan membangun bangsanya, sehingga pada waktu itu, penduduk nusantara terjajah oleh bangsa Portugis, Inggris, Belanda dan Jepang.
Kemudian mereka juga mempekerjakan penduduk pribumi dengan upah yang tak layak, sehingga mengalami penderitaan yang berkepanjangan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan terbentuknya mental para pemuda pada abad ke 20 sehingga melahirkan gagasan untuk menjadikan nusantara menjadi Negara yang Merdeka.
Menjelang kemerdekaan, para penggagas bangsa Indonesia mengalami perdebatan mengenai hal apa yang dapat menyatukan seluruh penduduk diwilayah nusantara, karena banyaknya suku-suku, budaya, ras, agama di Indonesia. Sehingga pada waktu itu Bung Karno mencetuskan Pancasila. Selanjutnya atas dasar itulah bangsa Indonesia dapat disatukan.   
Kini Bangsa Indonesia telah merdeka dengan Ideologi Pancasila, seiring berjalannya waktu banyak gejolak yang dialami, mulai ditahun 1948, ditahun 1965 ada gejolak pengkhianatan PKI yang menjadi perdebatan  dan issue hangat hingga kini. Selanjutnya ada issue terorisme, radikalisme dan gejolak lainnya. Namun yang terpenting adalah tetap menjaga keutuhan Pancasila dan NKRI. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia sejak lahir  57 tahun silam hingga kini terus berkomitmen menjaga keutuhan Pancasila dan NKRI.   Menyadari akan pentingnya momentum berbagai issue yang berkembang di beberapa pekan yang lalu, PMII Melalui Pengurus Komisarian Unja Sarolangun akan melaksanakan kegiatan formal yaitu Pelatihan Kader Dasar.
II.        PROFIL PMII
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah organisasi kemahasiswaan independen, yang didirikan pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya, Identitas PMII secara umum terletak pada tiga ruang gerak : Intelektual, Keagamaan, dan Kebangsaan. Identitas tersebut menjadi kekuatan moral dan spiritual untuk memaknai kehidupan berbangsa dan bernegara yang sasarannya untuk menegakan asas keadilan sosial, mengimplementasikan kedaulatan rakyat, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) adalah bentuk final.
Integrasi dari paham keagamaan dan kebangsaan tersebut, mengharuskan PMII berdialektika aktif dengan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Perwujudan nyata dari dialektika itu adalah komitmen organisasi terhadap persoalan – persoalan itu dapat dipilah ke dalam beberapa hal: persoalan keberagaman dan kebudayaan; pemerataan ekonomi dan perwujudan keadilan sosial, demokratisasi, pemberdayaan masyarakat sipil dan penegakan hak asasi manusia, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Sebagai organisasi yang terlahir dari kalangan nahdiyin, PMII terus berkomitmen menjaga keutuhan agama yang rahmatan lil alamain serta keutuhan pancasila dan NKRI. Kemudian dari pada itu, PMII terus berbenah baik secara internal maupun eksternal sehingga kader yang ditempah pada proses pengkaderan dapat bermanfaat dikalangan masyarakat luas. Menyadari hal itu, dengan tekat yang bulat, PMII Komisariat Unja Sarolangun akan mengadakan kegiatan formal Pelatihan Kader Dasar.
III.   NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini dinamakan Temu Alumni dan Pelatihan Kader Dasar Se- Sumbagsel yang bertema Melahirkan Kader Mujahid yang Siap Mengawal Keutuhan Pancasila dan NKRI”
IV.     DASAR KEGIATAN
Adapun dasar kegiatan pelatiahan kader dasar adalah sebagi berikut :
1.   AD/ATR PMII
2.   Pancasila
3.   PO dan NDP PMII
4.   Progam Kerja Pengurus Komisariat PMII Sarolangun 2017-2018
5.   Hasil Rapat Panitia PKD Pada hari Rabu 6 september 2017
V.        TUJUAN KEGIATAN
Sacara Umum kegiatan temu alumni adalah untuk mempererat hubungan antar alumni PMII, dan hubungan kader dan alumni PMII, kemudian  Pelatihan kader dasar se-sumbagsel ini untuk membentuk kader mujahid yakni kader yang militan dan berkomitmen terhadap nilai – nilai pergerakan. Secara khusus kegiatan ini bertujuan :
1.   Memberikan pengkaderan setelah proses mapaba
2.   Memberikan pencerahan dan wawasan intelektual kader sebagai ikhtiar mewujudkan kader yang berkualitas.
3.   Menanamkan nilai-nilai pergerakan guna memiliki rasa militansi sebagai kader pmii
4.   Mempererat tali silaturahim persahabatan demi kejayaan PMII
VI.         PESERTA KEGIATAN
Kegiatan ini akan diikuti oleh 71 orang Anggota PMII yang berasal dari delegasi PC PMII di wilayah Sumatera Bagian :
1.   Delegasi pmii se- Sumatera Selatan 15 orang
2.   Delegasi PMII Se- Jambi  24 oprang
3.   Delegas PMII Se- Bengkulu 12 orang
4.   Delegasi PMII Se- Kabupaten Sarolangun 20 Orang
VII.       PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari/ tanggal            : Kamis- Minggu, 19-22 Oktober 2017
Waktu                       : 08:00 s.d selesai
Tempat                      : Balai Diklat Kab. Sarolangun
VIII.     RENCANA ANGGARAN BIAYA
a.    Biaya
Seluruh rangkaian acara dalam kegiatan temu alumni pelatihan kader dasar akan menghabiskan biaya sebesar Rp. 21.798.000,- (Terbilang, “Dua Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah”) Dengan Rincian anggaran terlampir.
b.   Sumber Dana
Pembiayaan kegiatan ini bersumber dari :
1.   Kas PMII Cabang Sarolangun
2.   Iuran Panitia Pelaksana
3.   Bantuan dari Senior dan Alumni PMII
4.   Donatur yang tidak mengikat
IX.        SUSUNAN PANITIA
Adapun susunan penitia pelaksana kegiatan temu alumni pelatihan kader dasar sebagaimana terlampir.
X.          MATERI PKD


NARASUMBER








































XI.        MANUAL ACARA
Manual kegiatan pelatihan kader dasar sebagaimana terlampir.

XII.      KETENTUAN DAN PERSYARATAN PESERTA
Kriteria dan persyaratan peserta PKD sebagaimana terlampir.
XIII.    KONTAK PERSON PANITIA
1 Ali Maskur (0823-7743)
2 Riki Albar (0823-1175)
XIV.    FORMULIR PENDAFTARAN
Formulir pendaftaran peserta terlampir
XV.      PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat, semoga dapat dijadikan acuan untuk memberikan dukungan baik secara moril maupun materil pada pelaksanaan kegiatan pelatihan kader dasar, sehingga kegiatan ini terselenggara dengan lancar.
Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith tharieq
Wassalammualikum warohmatullahi wabarokatu
Sarolangun,  02 Oktober 2017
PANITIA PELAKSANA
TEMU ALUMNI DAN
PELATIHAN KADER DASAR (PKD) SE-SUMBAGSEL
PMII KOMISARIAT UNJA SAROLANGUN



ALI  MASKUR
Ketua Pelaksana
RIKI  ALBAR
Sekretaris

Mengetahui,
Pengurus Cabang
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Sarolangun



HENGKI TORNADO, S.ST
Ketua Umum
Mengetahui,
Pengurus Komisariat
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Unja  Sarolangun



ALAMSYAH
Ketua Komisariat



Lampiran 1.
SUSUNAN PANITIA

Pelindung               :

Penaggungjawab    : Ketua Umum
                               : Sekretaris umum
                               : Bendahara Umum

Sterring Commite   : Jumei Ariansyah (Koordinator)
                               : Wildan Hakim, SH
                               : Ican Pidori
                               : Wandra Srimula Putra, S.ST
                               : Wanda Saputri
                               : Alamsyah

Organizing Commite        : Ketua        : Ali Maskur
                                        : Sekretaris : Riki Albar
                                        : Bendahara: Yusri Bitra
Seksi – Seksi :
Seksi Kesekretariatan      : Ade Sanjaya (Koordinator)
                                        : Rema Restiani
                                        : Fitri Nofiyanti
Seksi Humas                    : Prengki Pratama (Koordinator)
                                        : Neli
                                        : Sholehah
                                        : Kurnia Sandi
Seksi Acara                      : Wildan Hakim (Koordinator)
                                        : Debi Indah Pratiwi
                                        : Ahmad Suryanto
                                        : Susanto
Seksi Perlengkapan                   : Aan Romadon (Koordinator)
                                        : Yuliana
                                        : M. Syafi’i

Seksi Konsumsi               : Ika Lestari
                                        : Halimatun saadiah
                                        : Eni Tonando

Seksi Dokumentasi          : Hendra Wijaya
                                        : Andra Mursalin
                                        : Hafid
Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith tharieq
Wassalammualikum warohmatullahi wabarokatu
Sarolangun,  13 September 2017

Mengetahui,
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAROLANGUN



HENGKI  TORNADO
                                          Ketua Umum
Lampiran 2.
MANUAL ACARA PELATIHAN KADER DASAR
WAKTU KEGIATAN
AGENDA KEGIATAN
KAMIS, 19 Oktober 2017
08:00 – 12:00
Screnning Test
13:00 – 15:00
Ø  Pembukaan
Ø  Pembacaan Ummul Qur’an
Ø  Pembacaan ayat suci al-qur’an dan sholawat badar
Ø  Mennyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PMII
Ø  Laporan ketua pelaksana
Ø  Sambutan ketua komisariat
Ø  Sambutan ketua cabang
Ø  Sambutan mabincab sekaligus membuka acara secara resmi
Ø  Do’a
Ø  Penutup
15:00 – 18:00
Temu Alumni
18:00 – 19:45
Sholat, Makan
20:00 – 21:00
Pekenalan Peserta
21:00 – 24:00
Diskusi dan presentasi jurnal
Jum’at, 20 Oktober 2017
00:00 – 04:30
Istirahat tidur
04:30-06:00
Sholat Subuh, Olahraga pagi
06:00 – 07:45
Persiapan, Sarapan Pagi
08:00 – 10:00
Materi I
Tema :
Narasumber :
10:05 – 12:00
Materi II
Tema : 
Narasumber : 
12:00 – 13:00
Sholat, Makan
13:00 – 15:00
Materi III
Tema :
Narasumber : 
15:05 – 17:00
Materi IV
Tema :
Narasumber : 
17:00 – 19:45
Istirahat, Sholat, Makan
20:00 – 22:00
Materi V
Tema : 
Narasumber : 
22:05 – 24:00
Materi VI
Tema : 
Narasumber : 
SABTU, 21 Oktober 2017
00:00 – 04:30
Istirahat tidur
04:30-06:00
Sholat Subuh, Olahraga pagi
06:00 – 07:45
Persiapan, Sarapan Pagi
08:00 – 10:00
Materi VII
Materi :
Narasumber :
10:05 – 12:00
Materi VIII
Tema : 
Narasumber :
12:00 – 13:00
Sholat, Makan
13:00 – 15:00
Materi IX
Tema : 
Narasumber : 
15:05 – 17:00
Materi X
Tema :
Narasumber : 
17:00 – 19:45
Istirahat, Sholat, Makan
20:00 – 22:00
Materi XI
Tema :
Narasumber : 
22:05-24:00
Materi XIII
Tema :
Narasumber : 
MINGGU, 22 OKTOBER 2017
00:00-02:00
Materi  XII
Tema :
Narasumber :
04:30-06:00
Sholat Subuh, Baiat
06:00 – 07:00
Persiapan, Sarapan Pagi
07:00 – 08:30
RTL dan Tindak Lanjut PKD
09:00 – 10:00
PENUTUPAN
10:00 s.d selesai
POSE TAMAN TEPIAN CIK MINA





PERSYARATAN PESERTA
1.   Mengikuti Screnning Test
2.   Surat Rekomendasi, Masing-masing cabang dapat mendelegasikan peserta sebanyak 3 orang peserta
3.   Telah mengikuti proses mapaba dan follow up, dibuktikan dengan Piagam/sertifikatnya.
4.   Merupakan Mahasiswa aktif semester 3 dan 5, dibuktikan dengan Kartu Mahasiswa dan Kontrak Studi Mahasiswa (KSM)
5.   Pas Foto 4x6 3 Lembar (Laki-laki = biru), (Perempuan = Kuning)
6.   Membuat  Jurnal  untuk dipresentasi, dengan ketentuan :
a. minimal 2 (dua) halaman kertas HVS A4
b. penulisan ( 1,5 spasi, huruf Bookman Old Style, ukuran 12)
c. menguasai Jurnal pada saat presentasi
d. tema : 1). PMII dalam menghadapi Isue PKI
               2). Pandangan PMII Terhadap gerakan Terorisme dan Radikalisme
               3). PMII untuk Agama dan Bangsa
7.  Mengisi Formulir Pendaftaran Peserta PKD
8. Selama Proses Pendidikan, Peserta bersedia mentaati peraturan yang telah ditetapkan panitia (Terlampir)
9.  Memberi Kontribusi pelaksanaan Sebesar Rp. 50.000,-
10.  Membawa Bendera Masing-masing Cabang Minimal 3 Lembar
11.  Pesyaratan dari nomor 2 (Dua) sampai 8 (Delapan) disampaikan kepada panitia pelaksana paling lambat tanggal 16 Oktober 2017 melalui email  / BBM PIN :

Catatan.
1. Panitia hanya memproses berkas peserta yang disampaikan
pada syarat poin 11 (Sebelas)
2. Peserta dipersilahkan kelokasi acara setelah mendapat konfirmasi pengumuman dari panitia pelaksana paling lambat tanggal 17 Oktober 2017 (bagi nama-nama yang tidak dikonfirmasi panitia pelaksana, maka tidak dapat mengikuti  Screnning Tes/PKD)
3. Seluruh Berkas Asli Dikumpulkan Kepada Panitia Pelaksana Pada Tanggal 19 Oktober 2017




















PERATURAN PESERTA PELATIHAN KADER DASAR SE-SUMBAGSEL
1. a. Pada Siang Hari Berpakaian Kemeja Putih, Almamater PMII, Celana Dasar Hitam dan  dilengkapi Peci Hitam, (Bagi Perempuan Menyesuaikan)
      b. Pada Malam Hari Berpakain Baju Batik, Celana Hitam Dasar dan dilengkapi Peci Hitam (Bagi Perempuan Menyesuaikan)
2.  Membawa perlengkapan pribadi pakaian sopan, rapi  dan perlengkapan Sholat.
3.  Hadir didalam ruangan materi tepat pada waktunya.
4.  Tidak diperkenankan menggunakan Handpone pada saat mengikuti materi
5.  Tidak diperkenankan Merokok  pada saat mengikuti materi dan tindankan menggagu konsentrasi peserta lainnya.
6.  Tidak diperkenankan keluar masuk ruangan tanpa izin panitia selama meteri berlangsung.
7.  Mengikuti seluruh Materi Pelatihan Kader Dasar
8.  Tidak diperkenankan membawa seenjata tajam, senjata api, alat judi, dan barang Narkoba ke lokasi Pelaksanaan acara.
9.  Tidak  diperkenankan bertindak yang dapat menggagu kenyamanan pada saat pukul 00:00 – 04:00. (berdebat yang berlebihan, bernyayi/bergitar dengan nada kencang)
10. Mengikuti Seluruh Rangkaian Kegiatan Olahraga Pagi.
11. Bersedia  Hadir  dilokasi  acara  paling  jambat  jam  08:00  hari  kamis,   19 Oktober 2017
12. Bersedia mentaati seluruh peraturan PKD ( poin 1-11 ) yang telah   ditetapkan oleh panitia pelaksana.

Saya telah membaca dan memahami maksud dari peraturan yang telah dibuat dan akan mentaatinya. Apabilah saya tidak mentaatinya atau melanggar, maka saya sanggup menerima konsekuensi dari panitia (MENINGGALKAN LOKASI ACARA PKD)
                            
                                                                   ………………………,  Oktober 2017


                                                                             ……………………………



FORMULIR PENDAFTARAN PKD

Delegasi                :
Nama                    :
TTL                       :
Alamat                  :
Jenis Kelamin      :
Jurusan Kuliah    :
Semester Aktif      :
Nomor HP/WA      :

PENGALAMAN ORGANISASI
1.                                             Sebagai                          Tahun
2.                                             Sebagai                          Tahun
3.                                             Sebagai                          Tahun

PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI
1.                                                       Tahun
2.                                                       Tahun
3.                                                       Tahun

                                                          ………………………,      Oktober 2017



FAS FOTO
 
 



                                                          ( ………………………….. )

Minggu, 17 April 2016

PMII Cabang Sarolangun : Selamat Hari Lahir Ke-56 Tahun

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia sejak berdiri 17 April 1960 dan hari ini genap memasuki usia 56 Tahun. Kini PMII menjadi Organisasi Kemahasiswaan yang terbesar di Negara Indonesia.

Lebih dari 225 Cabang Definitive, dan puluhan cabang persiapan.  Keder-kader PMII tersebar diseluruh wilayah Nusantara dan memiliki kemampun dan skill yang berbeda-beda sehingga melengkapi kontribusi PMII terhadap Bangsa Indonesia.

Tak hayal di kebupaten Sarolangun telah berdiri PMII Cabang Sarolangun Sejak Tahun 2006 silam, kini pada tahun 2016 PMII Cabang Sarolangun di Nahkodai Oleh Ketua Umum yang ke-lima bernama sahabat Ari Anggara.

Pada kepengurusan Sahabat Ari Anggara, PMII Cabag Sarolangun memfokuskan pada Pengkaderan dan Kontrol Pemerintahan. Kegiatan pengkaderan yang telah dulakukan diantaranya Simposium Kepemudaan, Konsolidasi Demokrasi, Seminar Keperempuanan, Pelatihan Keder Dasar, dan Sekolah Islam gender.

Semantara itu, PMII Cabang Sarolangun juga fokus pada kontrol pemerintahan, banyak momen/ hal yang menjadi keritikan kader PMII Sarolangun. berbicara solusi, Baru - baru ini dalam rangka musrembang PMII Bersuara dan banyak memberikan masukan untuk rancangan pembangunan Kabupaten Sarolangun.

Apa yang telah dilakukan PMII Cabang Sarolangun, menjadi suatu kebanggan bagi setiap kader. Kader  berharap kedepannya PMII terus mengontrol pemerintahan bukan cuma bisa mengkritisi tapi juga memberi solusi. Sehingga ilmu yang didapatkan selama berPMII bisa langsung dikontribusikan.

Sekian dulu, Selamat Hari Lahir PMII Ke-56 Tahun. Terus kumandangkan Bangsa yang Jaya Islam yang  Benar. Semoga kader kader PMII diberi kemudahan dalam mencapai cita citanya. Amin

Rabu, 13 April 2016

Waroko Hakim Pantas dan Layak Memimpin PKC PMII Propinsi Jambi

Mengentip kegiatan PMII Cabang Sarolangun selama kepemimpinan sahabat Waroko Hakim, S.ST (2013-2014)

Kegiatan :
1. Safari Ramadhan
2. Seminar Anti Korupsi
3. Gerakan Sarolangun Bersih
4. Sunatan Masal Se-kelurahan gunung kembang
5. Sunatan masal Se-kecamatan Pelawan
6. Tablik Akbar
7. Santunan anak yatim dan kaum duafa
8. Donor darah kecamatan sarolangun
9. Gerakan Hutan Kota
10. Seminar hari kartini
11. Galang dana untuk korban gempa bumi.
12. Seminar anti narkoba
13. Donor darah kelurahan sarolangun kembang

Kegiatan pelatihan
1. Mapaba 6 gelombang
2. Pkd
3. Memberangkatkan peserta pkd, skk dan pkl (banyak nian)

Kegiatan dijalan/aksi
1. Tuntut cpns murni
2. Tuntut penyebar luasan ahmadiyah
3. Tuntun PT. Pertocina
4. Tolak SBY dan pimpinan ParPol di kongres PMII Jambi
5. Tuntut izin  keberadaan Alfamart
Dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Setelah sedikit mengintip kegiatan pada masa kepemimpinan sahabat Waroko Hakim, S.ST menjadi ketua umum. Dalam momentum konferensi koordinator cabang propinsi jambi, kader - kader PMII Cabang Sarolangun menginginkan Sahabat Waroko Hakim menjadi Ketua Umum PKC PMII Jambi. Agar kedepannya PMII di wilayah propinsi Jambi lebih baik. Dan keder - kaderpun sanggup memperjuangkan hingga menjadi Ketua Umum.

Dengan sadar dan kerendahan hati, mari kita sama - sama dukung sahabat Waroko Hakim menjadi Ketua Umum PKC PMII Jambi. Demi PMII di Propinsi Lebih Baik.

Minggu, 10 April 2016

Kandidat Ketua Umum PKC PMII Propinsi Jambi



NAMA         :  WAROKO HAKIM, S.ST
TTL             : Jambi, 25 Desember 1990
Alamat        : RT. 04 Kel. Gunung Kembang Kec. Sarolangun Kab. Sarolangun

1. RIWAYAT PENDIDIKAN 
SD Bingin Teluk
SMP Muara Limun
SMA Bingin Teluk
PT. (UNSAR) UNIVERSITAS JAMBI SAROLANGUN

2. RIWAYAT ORGANISASI
RESIMEN MAHASISWA
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

3. PENGALAMAN DI PMII
a.PELATIHAN
MAPABA
PKD (Kota Bumi Lampung)
PKD (Curup Bengkulu)
PKL (Banyuwangi)
Pelatihan Jurnalistik (Jakarta*)
b. KEGIATAN
Muspimnas (Papua)
Kongres (Jambi)
Mukernas (Lampung)

Yapp…. Begitulah biodata singkat tentang Waroko Hakim, S.ST

Waroko Hakim, RAKA Sapaan akrabnya (jangan sok akrab yaaa.. hehe). Raka adalah kader PMII dari Cabang Sarolangun, mengikuti MAPABA sejak tahun 2009 dan aktif hingga sekarang. Diawal ber-PMII Raka seperti anggota/kader yang lainnya aktif mengikuti kegiatan dan terus belajar. Kemudian memulai karir menjadi ketua Rayon Keuangan Daerah Universitas Jambi, selanjutnya menjadi Badan Pengurus Harian (BPH) PMII Sarolangun sebagai Ketua II ditahun 2012-2013. Setelah masa kepengurusannya habis, Raka Terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PMII Cabang Sarolangun untuk priode 2013-2014.

Selama Kepengurusannya menjadi Ketua Umum, banyak kegiatan yang dilaksanakan, mulai dari pengkaderan formal hingga kegiatan sosial (nanti akan diuraikan). Raka boleh dikatakan ketua umum paling sukses melaksanakan kegiatan di masanya jika dibandingkan ketua umum cabang lainnya diwilayah propinsi Jambi (maaf, bukan maksud menyinggung). Hingga masa kepengurusannya dilanjutkan oleh sahabat Ari Anggara hingga sekarang.

Dalam momentum PMII Kekinian, menyambut Konferensi Koordinator Cabang Ke-II Propinsi Jambi. Kader – kader PMII Sarolangun dengan tekad yang bulat mengusungkan Sahabat WAROKO HAKIM, S.ST menjadi Calon Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Propinsi Jambi. Dan sanggup berjuang hingga sahabat Raka menjadi Ketua Umum PKC PMII JAMBI.
Mohon do’a dan dukungannya  

Wallahulmuaafieq ila aqwaamith thaaieq
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatu 

Jumat, 11 Maret 2016

Soekarno dan Menuju Kemerdekaan Republik Indonesia

Sang Ploklamator yang selalu di kenag hingga 70 tahun kemerdekaan Bangsa ini. Ia lahir di Blitar dengan nama Kusno pada tanggal 6 juni 1991. Ayahnya adalah seorang guru di Surabaya bernama Raden Sukemi Sasrodiharjo dan ibunya berasal dari Bali. Peranannya sangat penting dalam  memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Dialah penggagas Pancasila, sekaligus Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama Mohammad Hatta pada tanggal 17 Augustus 1945.

Nama lengkap soekarno ketika lahir adalah Kusno Sasrodiharjo, karena sering sakit-sakitan namanya diganti menjadi Soekarno lantaran menurut kebiasaan orang Jawa. Ketika menjadi Presiden Republik Indonesia, ejaan nama Soekarno diganti sendiri menjadi Sukarno kerena menurutnya nama Soekarno menggunakan ejaan penjajah (Belanda). Namun, dia tatap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tanggannya kerena tanda tangan tersebut tercantum dalam teks  Proklamasi Indonesia yang tidak boleh diubah. Sebagai pejuang, pada masanya Soekarno mendapat sebutan Bung Karno, yang kemudian populer dan dikenal hingga sekarang.

Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakenya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia 14 tahun, kawan ayahnya bernama Oemar Said Tjokroaminoto mengajak Soekarno tinggal di Surabaya, dan menyekolahkannya di Hoogere Burger School (HBS). Di Surabayalah Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto. Soekarno kemudia bergabung dengan Organisasi Jong Java (Pemuda Jawa). Setelah tamat HBS pada tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (Sekarang ITB) di Bandung dan tamat pada tahun 1925. Ketika di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjito Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker yang merupakan pimpinan organisasi National Indische Partij.

Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung. Ornagisasi ini menjadi cikal baka Partai Nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1927. Aktivitas soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada bulan Desember 1929. Dipengadilan Bangung, dia membela diri dengan pledoinya yang penomenal, “Indonesia Menggugat”. Dia dibebaskan dari penjara pada tanggal 31 desember 1931. Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo) yang merupakan pecahan dari PNI. Seokarno kembali ditanggap dan diasingkan ke Flores. Dengan alasan serangan penyakit malaria Soekarno dan keluarga dipindahkan ke Bengkulu. Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.

Soekarno aktif dalam usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, diantaranya merumuskan Pencasila, UUD 1945, dan dasar-dasar pemerintahan Indonesia, termasuk merumuskan naska Proklamasi Kemerdekaan. Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, bersama tokoh-tokoh nasional lain, soekarno mulai mempersiapkan diri. Setelah sidang BPUPKI, panitia yang terdiri 8 orang (resmi), panitia kecil yang terdiri dari  9 orang (panitia 9 yang menghasilkan piagam jakarta), Soekarno-Hatta mendirikan negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pada bulan Agustus 1945, Soekarno diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan angkatan darat Jepang wilayah Asia Tenggara di Dalat, Vietnam. Dalam pertemuan itu Terauchi menyatakan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah urusan Rakyat Indonesia sendiri. Setelah pulang dari Dalat, terjadilah peristiwa Rengasdenglok pada tanggal 16 Agustus 1945. Saat itu Soekarno dan Muhammad Hatta “diculik” dan dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Taha Air (PETA), di Rengasdenglok, Kerawang, Jawa Barat. Tokoh pemuda yang “menculiknya” adalah Soekarni, Wikana, Singgih, dan Chairul Saleh.

Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamsaikan Kemerdekaan Indonesia kerena di Indonesia terjadi kevakuman setelah Jepang menyerah dan pasukan sekutu belum tiba. Namur Soekarno, Hatta dan para tokoh senior menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai menyerahnya Jepang terhadap sekutu. Alasan lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan saat yang tepat untuk kemerdekaan Indonesia yakni tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan tangga 17 Ramadhan.  Pada tanggal 18 agustus Soekarno dan Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Kemudian dikukuhkan pada tangga 29 Agustus 1945 oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Pada tangga 19 September 1945  kewibawaan Soekarno bisa menyelesaikan peristiwa Lapangan Ikada tanpa pertumpahan darah, dalam peristiwa itu, sedikitnya 200.000 rakyat Jakarta siap bentrok degan pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap. Terimah kasih cukup sampai disini dulu, mudahan bisa penulis lanjutkan kembali tulisannya. Wallahulmuwafieq Ila Aqhwamith Tharieq, Wassalammualaikum Warohmatullahi Wabarokatu.  

Pustaka

Alejandro, Emdievi Y.G. 41 Diktator Zaman Modern. Visimedia. Jakarta 2007

Kamis, 10 Maret 2016

Perjalanan Mao Zedong

Lahir di sebuah keluarga petani miskin, sejak kecil Mao harus bekerja keras dan hidup prihatin. Meskipun di kemudian hari keadaan ekonomi keluarganya meningkat, tetapi kesengsaraan di masa kecil itu banyak mempengaruhi kehidupannya kelak. Ketika kecil, Mao dikirim untuk belajar di sekolah dasar. Pendidikannya sewaktu kecil juga mencakup ajaran-ajaran klasik Konfusianisme. Tetapi pada usia 13 tahun, ayahnya menyuruhnya berhenti bersekolah dan menyuruhnya bekerja di ladang-ladang.
Mao memberontak dan bertekad ingin menyelesaikan pendidikannya sehingga ia nekat kabur dari rumah dan melanjutkan pendidikannya di tempat lain.
Pada tahun 1905, ia mengikuti ujian negara yang pada saat itu mulai menghapus paham-paham konfusianisme lama; digantikan oleh pendidikan gaya Barat. Hal ini menandakan permulaan ketidakpastian intelektual di Cina.
Pada tahun 1911, Mao terlibat dalam Revolusi Xinhai yang merupakan revolusi melawan Dinasti Qing yang berakibat kepada runtuhnya kekaisaran Cina yang sudah berkuasa lebih 2000 tahun sejak tahun 221 SM. Tahun 1912, Republik Cina diproklamasikan oleh Sun Yat-sen dan Cina dengan resmi masuk ke zaman republik. Mao lalu melanjutkan sekolahnya dan mempelajari banyak hal antara lain budaya barat. Pada tahun 1918 ia lulus dan lalu kuliah di Universitas Beijing. Di sana ia akan berjumpa dengan para pendiri PKT yang berhaluan Marxis.

Mao dan Partainya

Mao pada tahun 1946 di Yan'an Partai Mao didirikan pada tahun 1921 dan Mao semakin hari semakin vokal. Antara tahun 1934 – 1935 ia memegang peran utama dan memimpin Tentara Merah Cina menjalani “Mars Panjang”. Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah Cina. Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar lagi. Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menangkan pada tahun 1949. Pada tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Cina diproklamasikan dan pemimpin Cina nasionalis; Chiang Kai Shek melarikan diri ke Taiwan.

Dalam PKT Mao sendiri sejak tahun 1943 adalah ketua sekretariat partai dan Politbiro tetapi sebenarnya ia mengontrol seluruh partai sampai ia mati pada tahun 1976. Kepemimpinan mungkin tidak kejam secara vulgar seperti Stalin tetapi kekerasan kebijakannya dan kelakuannya yang semau dirinya sendiri membawa rakyat Cina terpuruk ke dalam kehancuran dan kesengsaraan yang luar biasa.

Falsafah Mao

Mao Zedong di tahun 1936 Mao sebenarnya bukan seorang filsuf yang orisinil. Gagasan-gagasannya berdasarkan bapak-bapak sosialisme lainnya seperti Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin. Tetapi ia banyak berpikir tentang materialisme dialektik yang menjadi dasar sosialisme dan penerapan gagasan-gagasan ini dalam praktek seperti dikerjakan Mao bisa dikatakan orisinil. Mao bisa pula dikatakan seorang filsuf Cina yang pengaruhnya paling besar dalam Abad ke 20 ini.

Konsep falsafi Mao yang terpenting adalah konflik. Menurutnya: “Konflik bersifat semesta dan absolut, hal ini ada dalam proses perkembangan semua barang dan merasuki semua proses dari mula sampai akhir.” Model sejarah Karl Marx juga berdasarkan prinsip konflik: kelas yang menindas dan kelas yang tertindas, kapital dan pekerjaan berada dalam sebuah konflik kekal. Pada suatu saat hal ini akan menjurus pada sebuah krisis dan kaum pekerja akan menang. Pada akhirnya situasi baru ini akan menjurus kepada sebuah krisis lagi, tetapi secara logis semua proses akhirnya menurut Mao, akan membawa kita kepada sebuah keseimbangan yang stabil dan harmonis. Mao jadi berpendapat bahwa semua konflik bersifat semesta dan absolut, jadi dengan kata lain bersifat abadi. Konsep konflik Mao ini ada kemiripannya dengan konsep falsafi yin-yang. Semuanya terdengar seperti sebuah dogma kepercayaan. Di bawah ini disajikan sebuah cuplikan tentang pemikirannya tentang konflik.

Dalam ilmu pengetahuan semuanya dibagi berdasarkan konflik-konflik tertentu yang melekat kepada obyek-obyek penelitian masing-masing. Konflik jadi merupakan dasar daripada sesuatu bentuk disiplin ilmu pengetahuan. Di sini bisa disajikan beberapa contoh: bilangan negatif dan positif dalam matematika, aksi dan reaksi dalam ilmu mekanika, aliran listrik positif dan negatifa dalam ilmu fisika, daya tarik dan daya tolak dalam ilmu kimia, konflik kelas dalam ilmu sosial, penyerangan dan pertahanan dalam ilmu perang, idealisme dan materialisme serta perspektif metafisika dan dialektik dalam ilmu filsafat dan seterusnya. Ini semua obyek penelitian disiplin-disiplin ilmu pengetahuan yang berbeda-beda karena setiap disiplin memiliki konfliknya yang spesifik dan esensi atau intisarinya masing-masing.

Contoh-contoh yang diberikan oleh Mao Zedong mengenai 'konflik' dalam disiplin yang berbeda-beda diambilnya dari Lenin. Beberapa analogi memang pas tetapi yang lain-lain tidak. Bilangan-bilangan negatif dan positif merupakan sebuah contoh yang buruk mengenai dialektika marxisme karena perbedaan mereka tidak dinamis: hanya ada bilangan-bilangan negatif dan positif baru yang bermunculan. Pendapat Mao menjadi meragukan lagi apabila ia mengatakan bahwa 'konflik'-'konflik' ini merupakan 'intisari' daripada disiplin ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Bilangan negatif dan positif bukanlah intisari ilmu matematika, begitu pula metafisika dan dialektika bukanlah intisari dari filsafat. Mao adalah seseorang yang terpelajar dan pengertian-pengertiannya yang salah bisa diterangkan dari sebab ia sangat terobsesi dengan konsep konflik ini. Obsesi ini juga mempengaruhi keputusan-keputusan politiknya seperti akan dipaparkan di bawah nanti.

Konsep Yin Yang mempengaruhi pandangan falsafi Mao Zedong.

Konsep Mao kedua yang penting adalah konsepnya mengenai pengetahuan yang juga ia ambil dari paham Marxisme. Mao berpendapat bahwa pengetahuan merupakan lanjutan dari pengalaman di alam fisik dan bahwa pengalaman itu sama dengan keterlibatan.

Jika engkau mencari pengetahuan maka engkau harus terlibat dengan keadaan situasi yang berubah. Jika kau ingin mengetahui bagaimana sebuah jambu rasanya, maka jambu itu harus diubah dengan cara memakannya. Jika engkau ingin mengetahui sebuah struktur atom, maka engkau harus melakukan eksperimen-eksperimen fisika dan kimia untuk mengubah status atom ini. Jika engkau ingin mengetahui teori dan metoed revolusi, maka engkau harus mengikutinya. Semua pengetahuan sejati muncul dari pengalaman langsung.

Hanya setelah seseorang mendapatkan pengalaman, maka ia baru bisa melompat ke depan. Setelah itu pengathuan dipraktekkan kembali yang membuat seseorang mendapatkan pengalaman lagi dan seterusnya. Di sini diperlihatkan bahwa Mao tidak saja mengenal paham Marxisme tetapi juga paham neokonfusianisme seperti dikemukakan oleh Wang Yangmin yang hidup pada abad ke 15 sampai ke abad ke 16.

Mao dan Kebijakan Politiknya

Mao membedakan dua jenis konflik; konflik antagonis dan konflik non-antagonis. Konflik antagonis menurutnya hanya bisa dipecahkan dengan sebuah pertempuran saja sedangkan konflik non-antagonis bisa dipecahkan dengan sebuah diskusi. Menurut Mao konflik antara para buruh dan pekerja dengan kaum kapitalis adalah sebuah konflik antagonis sedangkan konflik antara rakyat Cina dengan Partai adalah sebuah konflik non-antagonis.

Pada tahun 1956 Mao memperkenalkan sebuah kebijakan politik baru di mana kaum intelektual boleh mengeluarkan pendapat mereka sebagai kompromis terhadap Partai yang menekannya karena ingin menghindari penindasan kejam disertai dengan motto: “Biarkan seratus bunga berkembang dan seratus pikiran yang berbeda-beda bersaing.” Tetapi ironisnya kebijakan politik ini gagal: kaum intelektual merasa tidak puas dan banyak mengeluarkan kritik. Mao sendiri berpendapat bahwa ia telah dikhianati oleh mereka dan ia membalas dendam. Sekitar 700.000 anggota kaum intelektual ditangkapinya dan disuruh bekerja paksa di daerah pedesaan.

Mao percaya akan sebuah revolusi yang kekal sifatnya. Ia juga percaya bahwa setiap revolusi pasti menghasilkan kaum kontra-revolusioner. Oleh karena itu secara teratur ia memberantas dan menangkapi apa yang ia anggap lawan-lawan politiknya dan para pengkhianat atau kaum kontra-revolusioner. Peristiwa yang paling dramatis dan mengenaskan hati ialah peristiwa Revolusi Kebudayaan yang terjadi pada tahun 1966. Pada tahun 1960an para mahasiswa di seluruh dunia memang pada senang-senangnya memberontak terhadap apa yang mereka anggap The Establishment atau kaum yang memerintah. Begitu pula di Cina. Bedanya di Cina mereka didukung oleh para dosen-dosen mereka dan pembesar-pembesar Partai termasuk Mao sendiri. Para mahasiswa dan dosen mendirikan apa yang disebut Garda Merah, yaitu sebuah unit paramiliter. Dibekali dengan Buku Merah Mao, mereka menyerang antek-antek kapitalisme dan pengaruh-pengaruh Barat serta kaum kontra-revolusioner lainnya. Sebagai contoh fanatisme mereka, mereka antara lain menolak berhenti di jalan raya apabila lampu merah menyala karena mereka berpendapat bahwa warna merah, yang merupakan simbol sosialisme tidak mungkin mengartikan sesuatu yang berhenti. Maka para anggota Garda Merah ini pada tahun 1966 sangat membabi buta dalam memberantas kaum kontra revolusioner sehingga negara Cina dalam keadaan amat genting dan hampir hancur; ekonominyapun tak jalan. Akhirnya Mao terpaksa menurunkan Tentara Pembebasan Rakyat untuk menanggulangi mereka dan membendung fanatisme mereka. Hasilnya adalah perang saudara yang baru berakhir pada tahun 1968.

Kegagalan Mao

Pada tahun 1958 Mao meluncurkan apa yang ia sebut Lompatan Jauh ke Depan di mana daerah pedesaan direorganisasi secara total. Di mana-mana didirikan perkumpulan-perkumpulan desa (komune). Secara ekonomis ternyata ini semua gagal. Komune-komune ini menjadi satuan-satuan yang terlalu besar dan tak bisa terurusi. Diperkirakan kurang lebih hampir 20 juta jiwa penduduk Cina kala itu tewas secara sia-sia

Mao Zedong dan PBB

Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Cina pada tanggal 1 Oktober 1949.
Republik Rakyat Cina semenjak diproklamasikan oleh Mao pada tahun 1949 tidak diakui oleh Amerika Serikat. Amerika Serikat tetap mengakui Republik Nasionalis Cina yang semenjak tahun 1949 hanya menguasai pulau Formosa atau Taiwan dan sekitarnya. Cina yang sejak didirikannya PBB pada tahun 1945 sudah menjadi anggota Dewan Keamanan secara tetap bersama dengan Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis dan Uni Soviet (Rusia) sebagai pemenang Perang Dunia II, tetap diwakili pula. Cuma yang mewakili adalah pemerintah nasionalis yang sekarang hanya memerintah Taiwan saja. Hal ini menjadi aneh sebab Cina daratan yang kala itu berpenduduk kurang lebih 800 juta jiwa tidak diwakili di PBB; yang mewakili hanya Taiwan saja yang kala itu berpenduduk mungkin tidak lebih dari 10 juta jiwa.

Maka pada akhir tahun 1960-an presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, mulai mendekati Republik Rakyat Cina dan akhirnya dengan persetujuan Uni Soviet RRT menjadi anggota Dewan Keamanan PBB mulai tahun 1972 dan menggantikan Taiwan.

Warisan Mao dan Republik Rakyat Cina saat ini

Pada tahun 1976 Mao Zedong meninggal dunia. Setelah itu Republik Rakyat Cina menjadi semakin terbuka. Normalisasi hubungan diplomatik dengan Indonesia juga terwujud pada tahun 1992. Pada saat ini Cina tampil sebagai sebuah raksasa yang baru bangun dari tidurnya dan pertumbuhan ekonomi sangat pesat. Bahkan Cina bisa melampaui Rusia dalam perkembangannya.

Pusta
Chang, jung. Jon halliday. Mao : kisah-kisah yang tak dikatahui. PT Gramedia Pustakan Utama. Jakarta. 2007.

http://id.wikipedia.org/wiki/Mao_Zedong