Cari disini yach :)

Minggu, 17 April 2016

PMII Cabang Sarolangun : Selamat Hari Lahir Ke-56 Tahun

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia sejak berdiri 17 April 1960 dan hari ini genap memasuki usia 56 Tahun. Kini PMII menjadi Organisasi Kemahasiswaan yang terbesar di Negara Indonesia.

Lebih dari 225 Cabang Definitive, dan puluhan cabang persiapan.  Keder-kader PMII tersebar diseluruh wilayah Nusantara dan memiliki kemampun dan skill yang berbeda-beda sehingga melengkapi kontribusi PMII terhadap Bangsa Indonesia.

Tak hayal di kebupaten Sarolangun telah berdiri PMII Cabang Sarolangun Sejak Tahun 2006 silam, kini pada tahun 2016 PMII Cabang Sarolangun di Nahkodai Oleh Ketua Umum yang ke-lima bernama sahabat Ari Anggara.

Pada kepengurusan Sahabat Ari Anggara, PMII Cabag Sarolangun memfokuskan pada Pengkaderan dan Kontrol Pemerintahan. Kegiatan pengkaderan yang telah dulakukan diantaranya Simposium Kepemudaan, Konsolidasi Demokrasi, Seminar Keperempuanan, Pelatihan Keder Dasar, dan Sekolah Islam gender.

Semantara itu, PMII Cabang Sarolangun juga fokus pada kontrol pemerintahan, banyak momen/ hal yang menjadi keritikan kader PMII Sarolangun. berbicara solusi, Baru - baru ini dalam rangka musrembang PMII Bersuara dan banyak memberikan masukan untuk rancangan pembangunan Kabupaten Sarolangun.

Apa yang telah dilakukan PMII Cabang Sarolangun, menjadi suatu kebanggan bagi setiap kader. Kader  berharap kedepannya PMII terus mengontrol pemerintahan bukan cuma bisa mengkritisi tapi juga memberi solusi. Sehingga ilmu yang didapatkan selama berPMII bisa langsung dikontribusikan.

Sekian dulu, Selamat Hari Lahir PMII Ke-56 Tahun. Terus kumandangkan Bangsa yang Jaya Islam yang  Benar. Semoga kader kader PMII diberi kemudahan dalam mencapai cita citanya. Amin

Rabu, 13 April 2016

Waroko Hakim Pantas dan Layak Memimpin PKC PMII Propinsi Jambi

Mengentip kegiatan PMII Cabang Sarolangun selama kepemimpinan sahabat Waroko Hakim, S.ST (2013-2014)

Kegiatan :
1. Safari Ramadhan
2. Seminar Anti Korupsi
3. Gerakan Sarolangun Bersih
4. Sunatan Masal Se-kelurahan gunung kembang
5. Sunatan masal Se-kecamatan Pelawan
6. Tablik Akbar
7. Santunan anak yatim dan kaum duafa
8. Donor darah kecamatan sarolangun
9. Gerakan Hutan Kota
10. Seminar hari kartini
11. Galang dana untuk korban gempa bumi.
12. Seminar anti narkoba
13. Donor darah kelurahan sarolangun kembang

Kegiatan pelatihan
1. Mapaba 6 gelombang
2. Pkd
3. Memberangkatkan peserta pkd, skk dan pkl (banyak nian)

Kegiatan dijalan/aksi
1. Tuntut cpns murni
2. Tuntut penyebar luasan ahmadiyah
3. Tuntun PT. Pertocina
4. Tolak SBY dan pimpinan ParPol di kongres PMII Jambi
5. Tuntut izin  keberadaan Alfamart
Dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Setelah sedikit mengintip kegiatan pada masa kepemimpinan sahabat Waroko Hakim, S.ST menjadi ketua umum. Dalam momentum konferensi koordinator cabang propinsi jambi, kader - kader PMII Cabang Sarolangun menginginkan Sahabat Waroko Hakim menjadi Ketua Umum PKC PMII Jambi. Agar kedepannya PMII di wilayah propinsi Jambi lebih baik. Dan keder - kaderpun sanggup memperjuangkan hingga menjadi Ketua Umum.

Dengan sadar dan kerendahan hati, mari kita sama - sama dukung sahabat Waroko Hakim menjadi Ketua Umum PKC PMII Jambi. Demi PMII di Propinsi Lebih Baik.

Minggu, 10 April 2016

Kandidat Ketua Umum PKC PMII Propinsi Jambi



NAMA         :  WAROKO HAKIM, S.ST
TTL             : Jambi, 25 Desember 1990
Alamat        : RT. 04 Kel. Gunung Kembang Kec. Sarolangun Kab. Sarolangun

1. RIWAYAT PENDIDIKAN 
SD Bingin Teluk
SMP Muara Limun
SMA Bingin Teluk
PT. (UNSAR) UNIVERSITAS JAMBI SAROLANGUN

2. RIWAYAT ORGANISASI
RESIMEN MAHASISWA
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

3. PENGALAMAN DI PMII
a.PELATIHAN
MAPABA
PKD (Kota Bumi Lampung)
PKD (Curup Bengkulu)
PKL (Banyuwangi)
Pelatihan Jurnalistik (Jakarta*)
b. KEGIATAN
Muspimnas (Papua)
Kongres (Jambi)
Mukernas (Lampung)

Yapp…. Begitulah biodata singkat tentang Waroko Hakim, S.ST

Waroko Hakim, RAKA Sapaan akrabnya (jangan sok akrab yaaa.. hehe). Raka adalah kader PMII dari Cabang Sarolangun, mengikuti MAPABA sejak tahun 2009 dan aktif hingga sekarang. Diawal ber-PMII Raka seperti anggota/kader yang lainnya aktif mengikuti kegiatan dan terus belajar. Kemudian memulai karir menjadi ketua Rayon Keuangan Daerah Universitas Jambi, selanjutnya menjadi Badan Pengurus Harian (BPH) PMII Sarolangun sebagai Ketua II ditahun 2012-2013. Setelah masa kepengurusannya habis, Raka Terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PMII Cabang Sarolangun untuk priode 2013-2014.

Selama Kepengurusannya menjadi Ketua Umum, banyak kegiatan yang dilaksanakan, mulai dari pengkaderan formal hingga kegiatan sosial (nanti akan diuraikan). Raka boleh dikatakan ketua umum paling sukses melaksanakan kegiatan di masanya jika dibandingkan ketua umum cabang lainnya diwilayah propinsi Jambi (maaf, bukan maksud menyinggung). Hingga masa kepengurusannya dilanjutkan oleh sahabat Ari Anggara hingga sekarang.

Dalam momentum PMII Kekinian, menyambut Konferensi Koordinator Cabang Ke-II Propinsi Jambi. Kader – kader PMII Sarolangun dengan tekad yang bulat mengusungkan Sahabat WAROKO HAKIM, S.ST menjadi Calon Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Propinsi Jambi. Dan sanggup berjuang hingga sahabat Raka menjadi Ketua Umum PKC PMII JAMBI.
Mohon do’a dan dukungannya  

Wallahulmuaafieq ila aqwaamith thaaieq
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatu 

Jumat, 11 Maret 2016

Soekarno dan Menuju Kemerdekaan Republik Indonesia

Sang Ploklamator yang selalu di kenag hingga 70 tahun kemerdekaan Bangsa ini. Ia lahir di Blitar dengan nama Kusno pada tanggal 6 juni 1991. Ayahnya adalah seorang guru di Surabaya bernama Raden Sukemi Sasrodiharjo dan ibunya berasal dari Bali. Peranannya sangat penting dalam  memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Dialah penggagas Pancasila, sekaligus Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama Mohammad Hatta pada tanggal 17 Augustus 1945.

Nama lengkap soekarno ketika lahir adalah Kusno Sasrodiharjo, karena sering sakit-sakitan namanya diganti menjadi Soekarno lantaran menurut kebiasaan orang Jawa. Ketika menjadi Presiden Republik Indonesia, ejaan nama Soekarno diganti sendiri menjadi Sukarno kerena menurutnya nama Soekarno menggunakan ejaan penjajah (Belanda). Namun, dia tatap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tanggannya kerena tanda tangan tersebut tercantum dalam teks  Proklamasi Indonesia yang tidak boleh diubah. Sebagai pejuang, pada masanya Soekarno mendapat sebutan Bung Karno, yang kemudian populer dan dikenal hingga sekarang.

Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakenya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia 14 tahun, kawan ayahnya bernama Oemar Said Tjokroaminoto mengajak Soekarno tinggal di Surabaya, dan menyekolahkannya di Hoogere Burger School (HBS). Di Surabayalah Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto. Soekarno kemudia bergabung dengan Organisasi Jong Java (Pemuda Jawa). Setelah tamat HBS pada tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (Sekarang ITB) di Bandung dan tamat pada tahun 1925. Ketika di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjito Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker yang merupakan pimpinan organisasi National Indische Partij.

Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung. Ornagisasi ini menjadi cikal baka Partai Nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1927. Aktivitas soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada bulan Desember 1929. Dipengadilan Bangung, dia membela diri dengan pledoinya yang penomenal, “Indonesia Menggugat”. Dia dibebaskan dari penjara pada tanggal 31 desember 1931. Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo) yang merupakan pecahan dari PNI. Seokarno kembali ditanggap dan diasingkan ke Flores. Dengan alasan serangan penyakit malaria Soekarno dan keluarga dipindahkan ke Bengkulu. Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.

Soekarno aktif dalam usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, diantaranya merumuskan Pencasila, UUD 1945, dan dasar-dasar pemerintahan Indonesia, termasuk merumuskan naska Proklamasi Kemerdekaan. Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, bersama tokoh-tokoh nasional lain, soekarno mulai mempersiapkan diri. Setelah sidang BPUPKI, panitia yang terdiri 8 orang (resmi), panitia kecil yang terdiri dari  9 orang (panitia 9 yang menghasilkan piagam jakarta), Soekarno-Hatta mendirikan negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pada bulan Agustus 1945, Soekarno diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan angkatan darat Jepang wilayah Asia Tenggara di Dalat, Vietnam. Dalam pertemuan itu Terauchi menyatakan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah urusan Rakyat Indonesia sendiri. Setelah pulang dari Dalat, terjadilah peristiwa Rengasdenglok pada tanggal 16 Agustus 1945. Saat itu Soekarno dan Muhammad Hatta “diculik” dan dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Taha Air (PETA), di Rengasdenglok, Kerawang, Jawa Barat. Tokoh pemuda yang “menculiknya” adalah Soekarni, Wikana, Singgih, dan Chairul Saleh.

Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamsaikan Kemerdekaan Indonesia kerena di Indonesia terjadi kevakuman setelah Jepang menyerah dan pasukan sekutu belum tiba. Namur Soekarno, Hatta dan para tokoh senior menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai menyerahnya Jepang terhadap sekutu. Alasan lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan saat yang tepat untuk kemerdekaan Indonesia yakni tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan tangga 17 Ramadhan.  Pada tanggal 18 agustus Soekarno dan Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Kemudian dikukuhkan pada tangga 29 Agustus 1945 oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Pada tangga 19 September 1945  kewibawaan Soekarno bisa menyelesaikan peristiwa Lapangan Ikada tanpa pertumpahan darah, dalam peristiwa itu, sedikitnya 200.000 rakyat Jakarta siap bentrok degan pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap. Terimah kasih cukup sampai disini dulu, mudahan bisa penulis lanjutkan kembali tulisannya. Wallahulmuwafieq Ila Aqhwamith Tharieq, Wassalammualaikum Warohmatullahi Wabarokatu.  

Pustaka

Alejandro, Emdievi Y.G. 41 Diktator Zaman Modern. Visimedia. Jakarta 2007

Kamis, 10 Maret 2016

Perjalanan Mao Zedong

Lahir di sebuah keluarga petani miskin, sejak kecil Mao harus bekerja keras dan hidup prihatin. Meskipun di kemudian hari keadaan ekonomi keluarganya meningkat, tetapi kesengsaraan di masa kecil itu banyak mempengaruhi kehidupannya kelak. Ketika kecil, Mao dikirim untuk belajar di sekolah dasar. Pendidikannya sewaktu kecil juga mencakup ajaran-ajaran klasik Konfusianisme. Tetapi pada usia 13 tahun, ayahnya menyuruhnya berhenti bersekolah dan menyuruhnya bekerja di ladang-ladang.
Mao memberontak dan bertekad ingin menyelesaikan pendidikannya sehingga ia nekat kabur dari rumah dan melanjutkan pendidikannya di tempat lain.
Pada tahun 1905, ia mengikuti ujian negara yang pada saat itu mulai menghapus paham-paham konfusianisme lama; digantikan oleh pendidikan gaya Barat. Hal ini menandakan permulaan ketidakpastian intelektual di Cina.
Pada tahun 1911, Mao terlibat dalam Revolusi Xinhai yang merupakan revolusi melawan Dinasti Qing yang berakibat kepada runtuhnya kekaisaran Cina yang sudah berkuasa lebih 2000 tahun sejak tahun 221 SM. Tahun 1912, Republik Cina diproklamasikan oleh Sun Yat-sen dan Cina dengan resmi masuk ke zaman republik. Mao lalu melanjutkan sekolahnya dan mempelajari banyak hal antara lain budaya barat. Pada tahun 1918 ia lulus dan lalu kuliah di Universitas Beijing. Di sana ia akan berjumpa dengan para pendiri PKT yang berhaluan Marxis.

Mao dan Partainya

Mao pada tahun 1946 di Yan'an Partai Mao didirikan pada tahun 1921 dan Mao semakin hari semakin vokal. Antara tahun 1934 – 1935 ia memegang peran utama dan memimpin Tentara Merah Cina menjalani “Mars Panjang”. Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah Cina. Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar lagi. Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menangkan pada tahun 1949. Pada tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Cina diproklamasikan dan pemimpin Cina nasionalis; Chiang Kai Shek melarikan diri ke Taiwan.

Dalam PKT Mao sendiri sejak tahun 1943 adalah ketua sekretariat partai dan Politbiro tetapi sebenarnya ia mengontrol seluruh partai sampai ia mati pada tahun 1976. Kepemimpinan mungkin tidak kejam secara vulgar seperti Stalin tetapi kekerasan kebijakannya dan kelakuannya yang semau dirinya sendiri membawa rakyat Cina terpuruk ke dalam kehancuran dan kesengsaraan yang luar biasa.

Falsafah Mao

Mao Zedong di tahun 1936 Mao sebenarnya bukan seorang filsuf yang orisinil. Gagasan-gagasannya berdasarkan bapak-bapak sosialisme lainnya seperti Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin. Tetapi ia banyak berpikir tentang materialisme dialektik yang menjadi dasar sosialisme dan penerapan gagasan-gagasan ini dalam praktek seperti dikerjakan Mao bisa dikatakan orisinil. Mao bisa pula dikatakan seorang filsuf Cina yang pengaruhnya paling besar dalam Abad ke 20 ini.

Konsep falsafi Mao yang terpenting adalah konflik. Menurutnya: “Konflik bersifat semesta dan absolut, hal ini ada dalam proses perkembangan semua barang dan merasuki semua proses dari mula sampai akhir.” Model sejarah Karl Marx juga berdasarkan prinsip konflik: kelas yang menindas dan kelas yang tertindas, kapital dan pekerjaan berada dalam sebuah konflik kekal. Pada suatu saat hal ini akan menjurus pada sebuah krisis dan kaum pekerja akan menang. Pada akhirnya situasi baru ini akan menjurus kepada sebuah krisis lagi, tetapi secara logis semua proses akhirnya menurut Mao, akan membawa kita kepada sebuah keseimbangan yang stabil dan harmonis. Mao jadi berpendapat bahwa semua konflik bersifat semesta dan absolut, jadi dengan kata lain bersifat abadi. Konsep konflik Mao ini ada kemiripannya dengan konsep falsafi yin-yang. Semuanya terdengar seperti sebuah dogma kepercayaan. Di bawah ini disajikan sebuah cuplikan tentang pemikirannya tentang konflik.

Dalam ilmu pengetahuan semuanya dibagi berdasarkan konflik-konflik tertentu yang melekat kepada obyek-obyek penelitian masing-masing. Konflik jadi merupakan dasar daripada sesuatu bentuk disiplin ilmu pengetahuan. Di sini bisa disajikan beberapa contoh: bilangan negatif dan positif dalam matematika, aksi dan reaksi dalam ilmu mekanika, aliran listrik positif dan negatifa dalam ilmu fisika, daya tarik dan daya tolak dalam ilmu kimia, konflik kelas dalam ilmu sosial, penyerangan dan pertahanan dalam ilmu perang, idealisme dan materialisme serta perspektif metafisika dan dialektik dalam ilmu filsafat dan seterusnya. Ini semua obyek penelitian disiplin-disiplin ilmu pengetahuan yang berbeda-beda karena setiap disiplin memiliki konfliknya yang spesifik dan esensi atau intisarinya masing-masing.

Contoh-contoh yang diberikan oleh Mao Zedong mengenai 'konflik' dalam disiplin yang berbeda-beda diambilnya dari Lenin. Beberapa analogi memang pas tetapi yang lain-lain tidak. Bilangan-bilangan negatif dan positif merupakan sebuah contoh yang buruk mengenai dialektika marxisme karena perbedaan mereka tidak dinamis: hanya ada bilangan-bilangan negatif dan positif baru yang bermunculan. Pendapat Mao menjadi meragukan lagi apabila ia mengatakan bahwa 'konflik'-'konflik' ini merupakan 'intisari' daripada disiplin ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Bilangan negatif dan positif bukanlah intisari ilmu matematika, begitu pula metafisika dan dialektika bukanlah intisari dari filsafat. Mao adalah seseorang yang terpelajar dan pengertian-pengertiannya yang salah bisa diterangkan dari sebab ia sangat terobsesi dengan konsep konflik ini. Obsesi ini juga mempengaruhi keputusan-keputusan politiknya seperti akan dipaparkan di bawah nanti.

Konsep Yin Yang mempengaruhi pandangan falsafi Mao Zedong.

Konsep Mao kedua yang penting adalah konsepnya mengenai pengetahuan yang juga ia ambil dari paham Marxisme. Mao berpendapat bahwa pengetahuan merupakan lanjutan dari pengalaman di alam fisik dan bahwa pengalaman itu sama dengan keterlibatan.

Jika engkau mencari pengetahuan maka engkau harus terlibat dengan keadaan situasi yang berubah. Jika kau ingin mengetahui bagaimana sebuah jambu rasanya, maka jambu itu harus diubah dengan cara memakannya. Jika engkau ingin mengetahui sebuah struktur atom, maka engkau harus melakukan eksperimen-eksperimen fisika dan kimia untuk mengubah status atom ini. Jika engkau ingin mengetahui teori dan metoed revolusi, maka engkau harus mengikutinya. Semua pengetahuan sejati muncul dari pengalaman langsung.

Hanya setelah seseorang mendapatkan pengalaman, maka ia baru bisa melompat ke depan. Setelah itu pengathuan dipraktekkan kembali yang membuat seseorang mendapatkan pengalaman lagi dan seterusnya. Di sini diperlihatkan bahwa Mao tidak saja mengenal paham Marxisme tetapi juga paham neokonfusianisme seperti dikemukakan oleh Wang Yangmin yang hidup pada abad ke 15 sampai ke abad ke 16.

Mao dan Kebijakan Politiknya

Mao membedakan dua jenis konflik; konflik antagonis dan konflik non-antagonis. Konflik antagonis menurutnya hanya bisa dipecahkan dengan sebuah pertempuran saja sedangkan konflik non-antagonis bisa dipecahkan dengan sebuah diskusi. Menurut Mao konflik antara para buruh dan pekerja dengan kaum kapitalis adalah sebuah konflik antagonis sedangkan konflik antara rakyat Cina dengan Partai adalah sebuah konflik non-antagonis.

Pada tahun 1956 Mao memperkenalkan sebuah kebijakan politik baru di mana kaum intelektual boleh mengeluarkan pendapat mereka sebagai kompromis terhadap Partai yang menekannya karena ingin menghindari penindasan kejam disertai dengan motto: “Biarkan seratus bunga berkembang dan seratus pikiran yang berbeda-beda bersaing.” Tetapi ironisnya kebijakan politik ini gagal: kaum intelektual merasa tidak puas dan banyak mengeluarkan kritik. Mao sendiri berpendapat bahwa ia telah dikhianati oleh mereka dan ia membalas dendam. Sekitar 700.000 anggota kaum intelektual ditangkapinya dan disuruh bekerja paksa di daerah pedesaan.

Mao percaya akan sebuah revolusi yang kekal sifatnya. Ia juga percaya bahwa setiap revolusi pasti menghasilkan kaum kontra-revolusioner. Oleh karena itu secara teratur ia memberantas dan menangkapi apa yang ia anggap lawan-lawan politiknya dan para pengkhianat atau kaum kontra-revolusioner. Peristiwa yang paling dramatis dan mengenaskan hati ialah peristiwa Revolusi Kebudayaan yang terjadi pada tahun 1966. Pada tahun 1960an para mahasiswa di seluruh dunia memang pada senang-senangnya memberontak terhadap apa yang mereka anggap The Establishment atau kaum yang memerintah. Begitu pula di Cina. Bedanya di Cina mereka didukung oleh para dosen-dosen mereka dan pembesar-pembesar Partai termasuk Mao sendiri. Para mahasiswa dan dosen mendirikan apa yang disebut Garda Merah, yaitu sebuah unit paramiliter. Dibekali dengan Buku Merah Mao, mereka menyerang antek-antek kapitalisme dan pengaruh-pengaruh Barat serta kaum kontra-revolusioner lainnya. Sebagai contoh fanatisme mereka, mereka antara lain menolak berhenti di jalan raya apabila lampu merah menyala karena mereka berpendapat bahwa warna merah, yang merupakan simbol sosialisme tidak mungkin mengartikan sesuatu yang berhenti. Maka para anggota Garda Merah ini pada tahun 1966 sangat membabi buta dalam memberantas kaum kontra revolusioner sehingga negara Cina dalam keadaan amat genting dan hampir hancur; ekonominyapun tak jalan. Akhirnya Mao terpaksa menurunkan Tentara Pembebasan Rakyat untuk menanggulangi mereka dan membendung fanatisme mereka. Hasilnya adalah perang saudara yang baru berakhir pada tahun 1968.

Kegagalan Mao

Pada tahun 1958 Mao meluncurkan apa yang ia sebut Lompatan Jauh ke Depan di mana daerah pedesaan direorganisasi secara total. Di mana-mana didirikan perkumpulan-perkumpulan desa (komune). Secara ekonomis ternyata ini semua gagal. Komune-komune ini menjadi satuan-satuan yang terlalu besar dan tak bisa terurusi. Diperkirakan kurang lebih hampir 20 juta jiwa penduduk Cina kala itu tewas secara sia-sia

Mao Zedong dan PBB

Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Cina pada tanggal 1 Oktober 1949.
Republik Rakyat Cina semenjak diproklamasikan oleh Mao pada tahun 1949 tidak diakui oleh Amerika Serikat. Amerika Serikat tetap mengakui Republik Nasionalis Cina yang semenjak tahun 1949 hanya menguasai pulau Formosa atau Taiwan dan sekitarnya. Cina yang sejak didirikannya PBB pada tahun 1945 sudah menjadi anggota Dewan Keamanan secara tetap bersama dengan Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis dan Uni Soviet (Rusia) sebagai pemenang Perang Dunia II, tetap diwakili pula. Cuma yang mewakili adalah pemerintah nasionalis yang sekarang hanya memerintah Taiwan saja. Hal ini menjadi aneh sebab Cina daratan yang kala itu berpenduduk kurang lebih 800 juta jiwa tidak diwakili di PBB; yang mewakili hanya Taiwan saja yang kala itu berpenduduk mungkin tidak lebih dari 10 juta jiwa.

Maka pada akhir tahun 1960-an presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, mulai mendekati Republik Rakyat Cina dan akhirnya dengan persetujuan Uni Soviet RRT menjadi anggota Dewan Keamanan PBB mulai tahun 1972 dan menggantikan Taiwan.

Warisan Mao dan Republik Rakyat Cina saat ini

Pada tahun 1976 Mao Zedong meninggal dunia. Setelah itu Republik Rakyat Cina menjadi semakin terbuka. Normalisasi hubungan diplomatik dengan Indonesia juga terwujud pada tahun 1992. Pada saat ini Cina tampil sebagai sebuah raksasa yang baru bangun dari tidurnya dan pertumbuhan ekonomi sangat pesat. Bahkan Cina bisa melampaui Rusia dalam perkembangannya.

Pusta
Chang, jung. Jon halliday. Mao : kisah-kisah yang tak dikatahui. PT Gramedia Pustakan Utama. Jakarta. 2007.

http://id.wikipedia.org/wiki/Mao_Zedong

Jumat, 19 Februari 2016

Gerilya Fidel Castro dan Che Guavara

Fidel Castro
Biran, Propinsi Oriente 13 Agustus 1926/1927 lahirlah sosok yang penomenal bernama Fidel Alejandro Castro Ruz dari pasangan Angel Castro Y Argiz dengan Lina Ruz Gonzales. Anak ke 4 dari 7 bersaudara dan 2 saudara tiri.

Masa kecilnya, Fedel Castro sekolah di yayasan Yesuit Katolik, Colegio La Salle. Selepas dari sekolah itu, ia melanjutkan ke Colegio Dolores, yang juga milik yayasan Yesuit Katolik. Kemudian pada tahun 1942, Fidel Castro pindah ke Balen Havana untuk melanjutkan sekolah menengah atas. Nama sekolahnya Colegio de Balen, sebuah sekolah terpandang di Havana dan para muridnya biasa berasal dari keluarga kelas menengah. Fidel menaruh perhatian pada bidang pertanian, sejarah, dan bahasa Spanyol dan selesai pada tahun 1945.

Tahun 1945 juga Fidel diterima di Universitas Havana, memilih bidang kajian hukum. Semasa mahasiswa Fidel pernah menjadi kelompok pecinta alam kampus. Pada suatu ekspedisi di Sierra de los Organos Fidel menunjukkan nyali besar dengan meloncat turun kedalam sungai yang deras semantara giginya mengigit tali untuk diikatkan pohon seberang sungai untuk membantu temannya yang lain menyeberang sungai. Pada tahun 1947 Fidel bergabung kesebuah kelompok revolusioner yang merencanakan penggulingan diktator Republik Dominika, Jendral Rafael L. Trujillo, namun ekspedisi itu gagal.

Tak putus semangat dari kegagalan itu, Fidel kembali kekampus. Selanjutnya ia bergerak ke Bogota, Colombia sebagai delegasi kongres mahasiswa antikilonial, antiimperialis
Untuk berdemonstrasi di konferensi Pan American Union kesembilan. Kongres mahasiswa itu pun memang disponsori oleh para pemimpin Partai Liberal Kolombia yang berjuang menuntut dihilangkannya pengaruh Amerika Serikat di negara-negara Amerika Latin.

Dari dua kali kegitan demonstarasi itu Fidel selalu lolos dari serangan dan berlindung pada Kedutaan Kuba. Sepulangnya dari Bogota Fidel meraih jabatan Presiden Federasi Mahasiswa Hukum Universitas Havana. Dan pada tanggal 12 Oktober 1948, ia menikahi Mirta Diaz Balart de Nunes seorang mahasiswi Fakultas Filsafat dikampus yang sama dan memiliki seorang anak ditahun 1949 bernama Fidelito Castro Jr. Lalu Mirta menceraikan Fidel saat ia dipenjara kerena aktipitas polotiknya. Selah bercerai dengan Mirta, Fidel Menikahi Dalia Soto del Valle. Mereka memiliki lima orang anak : Angel, Antonio, Alejendro, Alexis dan Alex.

Che Guavara
Lahir dari ayah Ernesto Guavara Lynch dan ibu Celiade la Serna pada 14 Juni 1928 Rosario, Argentina ia adalah Ernesto Guavara de la Serna atau lebih dikenal kaum revolusioner dengan nama Che Guavara.

Dimasa kecil Che mengidap penyakit asma sehingga keluarganya pindah dari Rosario ke Buenos Aries. Namun cuaca disana tak cukup baik untuk kesehatan Che, kembali orang tuanya memutuskan untuk pindah ke Alta Gracia di propinsi Cordoba hingga ia menyelesaikan Sekolah menengahnya.

Kemudian Che mendaftarkan diri ke sekolah kedokteran di universitas Buenos Aries dan menjadi mahasiswa kedokteran yang tertarik pada penyakit- penyakit tropis. Semasa mahasiswa Che dan kawannya Alberto Granado memutuskan untuk menjelajahi nagara-negara Amerika Latin dengan menggunakan sepeda motor menyusuri pantai pasifik, bermula dari Argentina, Cile, Kokombia, Venezuela. Manun di Venezuela mereka berdua berpisah, Che mampir ke Miami sendirian lalu pulang ke Buenos Aries.

Lagi-lagi jiwa petualangan Che memanggilnya untuk mengunjungi Negara-negara Amerika Latin. Pada saat Che berada di Costa Rica ia menaruh perhatian pada berita penyerangan sebuah markas militer tentara pemerintah Kuba di Moncada yang dilakukan oleh Fidel Castro dan kelompoknya.

Di Costa Rica itu pula ia melihat ketidak adilan, United Fruit Company melakukan penghisapan. Mengeksplitasikan para pekerja dan membuat memderita. Kemudian sampai la ia di tujuannya yaitu Guatamala, negara yang menarik bagi anak-anak muda yang revolusioner. 

Pada tahun 1952, Jacoba Arbenz, seorang tentara muda menjadi presiden dengan terobosan yang mengejutkan : ia berjanji akan menasionalisasi tanah yang dimiliki UFC, perusahaan raksasa yang pusatnya di Amerika Serikat. Kemudian dibulan Juni 1954, CIA menyerang Guatamala dengan tentara bayaran. Che dengan sukarela membantu perjuangan rakyat Guatamala untuk mempertahankan revolusi. Mulanya sebagai tenaga medis akhirnya ia juga bertempur secara militer. Dan akhirnya Arbenz diturunkan pada 27 Juni 1954. Kelompok revolusioner Guatamala kocar-kacir dan Che mencari perlindungan di kedutaan Argentina. Lalu ia pergi ke Meksiko pada 21 september 1954.

Di Meksiko Che bertemu dengan Fidel, malam itu juga mereka memutuskan untuk bergabung dan berjuang bersama para revolusioner Kuba demi menggulingkan rezim fasis Fulgencio Batista. Ditahun 1956 mereka berdua dan 80 orang lainnya berangkat ke Kuba untuk menyerang Batista. Pendaratan mereka tidak mulus, mereka disambut oleh tembakan tentara Kuba. Che tertembak dan luka, deri 82 orang hanya tersisa 12 orang. Perjuangan mereka lanjutkan dari pegunungan Sierra Maestra, yang mana membuat Che bertranspormasi dari seorang tenaga medis yang penuh semangat revolusi menjadi seorang ahli gerilya, propagandis, ahli taktik dan siasat.

Dipuncak gunung, dari hari kehari mereka memperoleh kekuatan baru, sukarelawan berdatangan untuk bergabung dengan kelompok Fidel. Maka perang gerilyapun berlangsung berbulan-bulan dibawah pimpinan Fidel dan dukungan Che.

Serangan pertama mereka luncurkan ke pos luar tentara di La Plata, usaha mereka berhasil dan mengambil senjata, amunisi, makanan untuk dibawah ke pegunungan. Fidel terus memimpin perampokan atas para tuan tanah yang kaya untuk kemudian dibagikan tanahnya kepada para petani miskin. Dan membakar sumber penghasilan Batista seperti kebun Tebu. Kemudian pada tanggal 1 Januari 1959 pukul 2 lewat 10 dini hari, setelah mengalami banyak tekanan dari gerilyawan yang dipimpin Fidel akhirnya Batista bersama antek-anteknya melarikan diri ke Republik Dominika dengan menggunakan pesawat DC4.

Setelah Batista berhasil digulingkan, 1 Februari 1959 Che resmi menjadi warga negara Kuba. Seiring pemerintahan revolusioner, Che menjabat sebagai menteri Depertemen industri dan memimpin National of Agrarian Reform kemudian di angkat sebagai presiden Bank Nasional Kuba.

Namun semangat Che tak perna padam ia memutuskan untuk pergi meninggalkan  Kuba dan melanjutkan perjuangan. Che mengunjungi Kongo untuk membantu gerakan revolusi dinegara itu namun gagal, lalu ia pergi ke Tanzania. Che sempat kembali ke Kuba dengan rahasia dan bertemu kawannya yang akan menjalankan misi pembebasan di Bolivia. Che memutuskan untuk pergi ke Bolivia, membuktikan dirinya sebagai seorang revolusioner sejati. Pada pertempuran 8 Oktober 1967 Che tertembak dibagian pahanya sehingga ia tertangkap dan akhirnya Che ditembak Mati setelah ia menitipkan pesan untuk istrinya, "ia boleh menikah lagi".

Kematian Che Guavara adalah simbol perlawanan. Kuba melakukan upacara penghormatan, di Amerika orang-orang kiri turun kejalan dan mengarak Poster Che. Di Prancis, kaum intelektual kiri mengadakan minggu Che untuk kedamaian Vietnam. Di Italia, dan Jerman Barat terjadi demonstrasi besar-besaran. Di Napoli, Florenze, Milan dan Roma, anak-anak muda membawa foto Che dan melawan polisi. Di Bonn, anak-anak muda memasang bom di kedutaan Bolivia.

Sastrawan dan penulis lagu membuatkan karya yang didedikasikan khusus padanya. Dunia kehilangan seorang pahlawan yang akan selalu dikenang karena keberanian dan kelurusan sikapnya.


Pustaka: Hidayat, Imam Usman, Fidel Castro Melawan

Rabu, 17 Februari 2016

Nasib Petani Karet : Ada Solusi

Petani pohon karet semakin menjerit, betapa tidak dengan harga jual ditingkat pengepul sebesar Rp. 4000 - 6000 rupiah dan ditambah guyuran hujan yang hampir turun setiap hari.

Semantara itu, harga kebutuhan pokok tidak sebanding dengan hasil jual getah karet. Harga kebutuhan pokok dipasaran sekarang misalnya, beras Rp. 11.000 - Rp. 13.000/kg, harga minyak sayur Rp. 9.000/kg, harga cabe Rp. 30.000/kg telor Rp. 1.500/butir, Gula Rp. 12.000/kg.

Jadi rakyat yang berpropesi sebagai petani karet sangat menderita menghadapi kondisi saat ini, belum lagi untuk kebutuhan biaya anak sekolah. Bahkan barang kreditpun sebagian telah ditarik pihak bank, dialer dll dengan alasan tidak mampu mencicil barang yang dikreditkan.

Sejak tahun 2014, harga getah karet menunjukkan penurunan hingga sekarang tembus harga jual ditingkat pengepul Rp. 4.000 rupiah. Dapat diprediksi bahwa harga jual karet akan terus anjlok hingga tahun 2018. Untuk itu petani karet harus mensiasati kondisi ini. Kalau tidak, petani bisa kelaparan...

Sebenarnya masih banyak hal yang bisa dilakukan petani karet untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya, lahan yang ada digunakan sistem tanam tumpang sari. Petani bisa menanam singkong, jagung, kedelai, sayur-mayur, cabe dan tanaman lainnya. Atau memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang cepat panen  seperti cabe, sayur kangkung, bayam, kacang panjang dll. Jangan dulu berpikir untuk dijual, minimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan tetangga. Setidaknya uang untuk membeli sayur bisa digunakan untuk keperluan lainnya.

Kenyataan dilapangan saat ini, para petani pohon karet sudah menjadi kebiasaan bermalas-malasan. Mereka tahu dan sadar betul bahwa harga jual getah karet murah dan sulit untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu para petani karet telah memasuki usia tua. Sangat jarang menemukan petani karet yang berumur muda. Adapun yang berumur muda, itu juga kurang memiliki kesadaran dan kurangnya pengetahuan dimiliki sehingga menerima apa adanya.

Kaum muda hampir meninggalkan status petani (yang memiliki lahan), mereka berpikir lebih memilih mencari pekerjaan di intansi pemerintahan atau karyawan diswasta. Padahal, jika lahan yang mereka miliki di garap secara benar, rajin dan rutin, hasilnya lebih menjanjikan.

Contohnya begini, kebun karet yang ada saat ini sudah berumur tua, rusak, dan tidak produktif. Alangkah baiknya jika kebun itu di tebang dan di tanam ulang, atau diganting tanamam lain. Kalau lahannya mau ditanamin lagi pohon karet, semantara pohonnya produktif. Petani dapat menanam yang lainnya seperti Semangka, kacang, cabe, singkong, jahe, jagung, padi dll. Atau mau diganti tanaman lain seperti Pohon sawit, (+-900/kg) satu batang bisa mencapai 30kg. Jika lahan 1 ha bisa ditamanin 100 batang sawit, dengan masa 3 tahun bisa buah selanjutnya  1 bulan bisa 2 kali panen. Atau tanaman lainnya separti pohon pinang dengan harga jual di tingkat pengepul Rp. 7.000 - 21.000. Masa tanam 3-4 tahun, jika lahan 1 ha dapat ditamanin pohon pinang 2500 batang (2x2 meter), 1 batang bisa menghasilkan 1-2 kg buah pinang kering setiap bulannya. Atau tanaman lainnya.

Ok.. Ok. Semua tergantung atas kemauan sendiri. Demikian yang bisa saya sampaikan pada kesempatan aJika lahan 1 ha dapat ditamanin pohon pinang 2500 batang (2x2 meter), 1 batang bisa menghasilkan 1-2 kg buah pinang kering setiap bulannya. Atau tanaman lainnya.

Ok.. Ok. Semua tergantung atas kemauan sendiri. Demikian yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga bermanfaat.ini, semoga bermanfaat.

rHe

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara

Setelah 2 bulan lebih menanti kepemimpinan bupati dan wakil bupati, rakyat kabupaten Musi Rawas Utara menaruh harapan banyak kepada H. Drs. Syarif Hidayat., MM dan H. Devi Suhartoni. Pasangan ini terpilih sebagai pemimpin Muratara kedepan, mengungguli pasangan Akis Ropi Ayub - Andi Wijaya dan pasangan Khairul - Siti di pemilukada serentak 9 Desember 2015 lalu.

Harai ini, 17-2-2016 Bupati dan wakilnya resmi di lantik bersama 6 kepala daerah terpilih lainnya di Gedung PSCC Palembang.

Menanti dan mengetahui kabar dilantiknya kepala daerah Muratara, tentunya menimbulkan rasa kegembiraan bagi segenap rakyat Muratara. Tentunya rakyat menanti realisasi dari ucapan pasangan ini dan tim pemenangannya selama masa kempanye. Dan melaksanakan segera Visi dan Misinya.

Adapun visi dan misi pasangan dengan jargon Muratara Bangkit adalah :
Visi, Terwujudnya kabupaten Musi Rawas Utara yang makmur, aman, cerdas dan bermartabat.
Serta misi,
1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan murah
2. Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan lahan terlantar/lahan tidur
3. Mewujudkan infrastruktur dasar yang merata dan berkualitas
4. Mewujudkan hilirisasi komoditi unggulan kabupaten Muratara
5. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang berkualitas
6. Mewujudkan Kabupaten Muratara bebas narkoba
7. Mewujudkan tata kelola pemerintahan kabupaten Muratara yang baik
8. Muwujudkan masyarakat yang mandiri, santun, dan beraklak mulia.

 Semoga pasangan Syarip-Devi diberi kemudahan dan kelancaran. Amin

sumber: selebaran masa kempanye

Rhe

Selasa, 16 Februari 2016

lagu resimen mahasiswa (menwa)

Tinggalkan ayah tinggal ibu

Tinggalkan ayah tinggalkan ibu
Ijinkan kami pergi berjuang
Di bawah kibaran sang merah putih
Majulah ayo maju menyerbu...SERBU
Tidak kembali pulang
Sebelum kita yang menang..PASTI MENANG
Walau mayat terdampar di medan perang
Untuk bangsa kami kan berjuang
Maju ayo maju ayo terus maju
Singkirkanlah dia..dia..dia
Kikis habislah mereka musuh negara
Wahai kawanku resimen mahasiswa
Dimana engkau berada
Teruskan perjuangan para pahlawan
Demi bangsa kami kan berjuang

Kamis, 11 Februari 2016

Selayang Pandang dari saya pribadi. Jumei Ariansyah

Assalammu`alaikum wr.wb.
            Salam sejahtera untuk kita semua, sebelumnya saya ucapkan ribuan terima kasih atas kunjungan ke blog saya, disini saya akan berusaha menyajikan aritikel-artikel yang menarik yang insya allah bermanfaat.  
          Informasi lebih lanjut tentang saya bisa kunjungi link berikut
          https://www.facebook.com/shello.marvels
       
Assalammu`alaikum wr.wb.
Salam